Ribuan Lilin Semarakkan Prosesi Patung Maria Assumpta


Ave, ave, ave Maria… Ave, ave, ave Maria… Alunan lagu pujian kepada Bunda Maria ini, mengiringi prosesi  miniatur patung Maria Assumpta dari kompleks patung Maria Assumpta menuju altar Gua Maria Kerep Ambarawa. Prosesi ini menandai perayaan HUT ke-63 Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA),  sekaligus merayakan Hari Raya Maria Diangkat Ke Surga, setiap tanggal 15 Agustus.
  
Petang itu ada tiga ribuan umat dari berbagai paroki dan kota memenuhi pelataran GMKA. Dengan lambaian lilin di tangan, suasana begitu syahdu sekaligus elok. Semakin gelap, nyala lilin yang mengular tampak indah menyusuri Taman Doa. 

Selain prosesi 1.000 lilin, perayaan HUT GMKA juga diwujudkan perayaan Ekaristi dan pelantikan pengurus Tim Pengelola GMKA (2017-2020). Perayaan Ekaristi dipimpin Bapa Uskup Mgr Robertus Rubiyatmoko bersama puluhan imam.  Perayaan agung ini kian agung dengan suguhan koor SMA Kolose Loyala Semarang. 

Dalam homili, Bapa Uskup mengajak umat untuk bersyukur dan meneladan Bunda Maria yang setia kepada Allah sampai akhir. Bunda Maria juga menjadi tanda kegembiraan bagi orang lain. “Ketika Bunda Maria mengunjungi Elisabeth saudarinya, maka bayi yang di dalam kandungan Elisabeth melonjak kegirangan. Kita pun diajak untuk menjadi pembawa kegembiraan bagi orang lain. Sejauhmanakah orang bergembira karena kehadiran kita?” ucap Monsinyur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar